Kasdim Banjarnegara Isi Wawasan Kebangsaan untuk Warga Binaan Rutan

Kasdim Banjarnegara Isi Wawasan Kebangsaan untuk Warga Binaan Rutan

Banjarnegara - Suasana Masjid At Tauba Rutan Kelas IIB Banjarnegara, Rabu (17/09/25), terasa berbeda. Ratusan warga binaan berkumpul, mendengarkan dengan seksama arahan yang disampaikan oleh para narasumber. Bukan sekadar tausiyah rohani, melainkan bekal penting tentang Wawasan Kebangsaan agar mereka lebih siap menjalani kehidupan ketika kelak kembali ke masyarakat.

 

Kasdim 0704/Banjarnegara, Mayor Inf Saeroji, hadir sebagai narasumber utama. Ia menjelaskan bahwa bangsa Indonesia lahir dari keberagaman suku, agama, budaya, dan bahasa. Karena itu, dibutuhkan pondasi kuat untuk menjaga keutuhan dan persatuan. “MPR RI menginisiasi sosialisasi empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Inilah yang harus terus kita pegang teguh,” tegasnya.

 

Mayor Saeroji juga menekankan tugas pokok TNI, baik dalam operasi militer perang (OMP) maupun operasi militer selain perang (OMSP). Menurutnya, OMSP memiliki peran besar dalam kehidupan sehari-hari, seperti membantu penanggulangan bencana, memberdayakan wilayah pertahanan, hingga mendukung Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

 

Sementara itu, Kasumsi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas IIB Banjarnegara, M. Azan Subehi, SH., yang mewakili Kepala Rutan, menyampaikan harapan agar warga binaan serius mengikuti materi. “Pengarahan ini penting sebagai bekal agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Nanti juga ada sesi tanya jawab, manfaatkan kesempatan ini untuk menggali wawasan dan merubah kehidupan lebih baik setelah bebas,” ungkapnya.

 

Dalam penyampaiannya, Mayor Saeroji juga menyoroti nilai-nilai wawasan kebangsaan seperti persatuan, cinta tanah air, gotong royong, keadilan, dan ketaatan pada konstitusi. Ia mengingatkan bahaya memudarnya wawasan kebangsaan yang bisa berujung pada disintegrasi bangsa, melemahnya daya saing, hingga hilangnya jati diri bangsa.

 

Empat pilar kebangsaan, tambahnya, bukan sekadar slogan. Pancasila menjadi panduan moral dan alat pemersatu bangsa; UUD 1945 mengatur sistem pemerintahan dan hak warga negara; NKRI menegaskan bentuk negara kesatuan; serta Bhinneka Tunggal Ika mengajarkan toleransi dan harmoni di tengah perbedaan.

 

Di akhir sesi, para narasumber mengajak seluruh warga binaan untuk bijak dalam menggunakan media sosial, menolak provokasi, serta menanamkan semangat gotong royong. “Mari kita jadikan wawasan kebangsaan sebagai bekal bersama agar bangsa Indonesia semakin kuat, bersatu, dan bermartabat,” tutup Mayor Saeroji.(Pendimbna).

 


Olahraga

Pilot Paramotor Kibarkan Bendera Merah Putih di Langit Desa Rungkang Losari

Pilot Paramotor Kibarkan Bendera Merah Putih di Langit Desa Rungkang Losari

Brebes – Puncak acara peringatan HUT RI Ke-78 di Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, yaitu di Lapangan Sepakbola Desa Rungkang, juga dimeriahkan

Advertisement