TMMD Non Fisik Bekali Warga Tentang Kebencanaan

PURBALINGGA – Selain membangun sasaran fisik, Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III Kodim 0702 Purbalingga juga menyasar program non fisik dengan memberikan penyuluhan-penyuluhan, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga menggelar penyuluhan penanggulangan bencana bertempat di Balai desa Meri, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, (21/10/2022).

Menurut petugas BPBD Purbalingga Kuat Waluyo menyampaikan, jika dalam program TMMD selain sasaran pembangunan fisik ada juga sasaran non fisik, diantaranya penyuluhan kepada masyarakat tentang penanggulangan bencana, hal ini dengan tujuan melindungi masyarakat dari ancaman bencana melalui pengurangan resiko, membangun system penanggulangan bencana yang handal serta menyelenggarakan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinir dan menyeluruh.

“Adapun berbagai macam bencana alam yang sering terjadi seperti gempa bumi, gunung meletus, tsyunami, tanah longsor, banjir, angin putting beliung serta ancaman kekeringan,’’ungkap Kuat Waluyo.

Selain itu Ia juga menambahkan, untuk Kabupaten Purbalingga terutama diwilayah Kecamatan Rembang termasuk daerah rawan longsor dikarenakan tingginya curah hujan, hancurnya bebatuan, hutan yang gundul, getaran gempa bumi, erosi serta tebing yang terjal, oleh karenanya dengan penyuluhan ini masyarakat akan mengetahui apa yang harus dikerjakan dan dihindari apabila terjadi bencana, khususnya diwilayah Meri, Kecamatan Kutasari.

Sementara Pasiter Kodim Purbalingga Kapten Arm Wahyudi Seno turut menjelaskan, jika penyuluhan tentang kebencanaan ini sangat penting bagi warga disekitar lokasi TMMD, mengingat warga tersebut bermukim diarea dataran tinggi, tidak menutup kemungkinan terjadinya tanah longsor karena adanya curah hujan sangat tinggi.

“Pentingnya penyuluhan tentang penanggulangan bencana bagi warga pada program non fisik, agar masyarakat dapat bersiap siaga jika terjadi bencana serta melakukan pencegahan dan mengurangi terjadinya korban jiwa dari dampak bencana,” jelas Kapten Arm Wahyudi Seno. (Mk)