Banjarnegara- Tantangan yang di hadapi Indonesia terkait pembangunan kesehatan. Khususnya bidang kesehatan dan sanitasi masih sangat besar. Untuk itu perlu di lakukan intervensi terpadu melalui pendekatan sanitasi total berbasis Masyarakat (STBM). Pelaksanaan STBM akan mempermudah upaya peningkatan akses sanitasi masyarakat yang ke arah yang lebih baik. Mengubah dan mempertahankan keberlanjutan budaya hidup bersih dan sehat. Menurunkan angka kesakitan dan kematian yang di akibatkan oleh sanitasi yang kurang baik. Serta dapat mendorong terwujudnya masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan.
Dalam hal ini seperti yang di lakukan oleh Danramil 18/Pagentan Letda Inf Jiam. Bersama dengan Babinsa Koramil 18/Pgt turut serta menghadiri Undangan UPTD Puskesmas Pagentan 1. Dalam rangka Sosialisasi tentang Kegiatan Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Guna untuk menuju Stop Buang Air Besar Sembarangan (STOP BABS). Kegiatan tersebut yang di laksanakan bertempat di Aula Kantor Desa Karekan Kec. pagentan Kab. Banjarnegara. Senin (30/1/2023).
Pada kesempatan tersebut Danramil 18/Pgt Letda Inf Jiam menyampaikan perubahan perilaku melalui pendekatan STBM di lakukan dengan metode pemicuan. Yakni mendorong perubahan perilaku masyarakat sasaran secara kolektif. Serta mampu membangun sarana sanitasi secara mandiri sesuai dengan kemampuan masyarakat itu sendiri. Gaya hidup tradisional masyarakat yang menggunakan “WC terbang” dalam kehidupan sehari-hari.
Pada pelaksanaan kegiatan tersebut tampak hadir Camat Pagentan, Danramil 18/Pgt dan Babinsa, Polsek Pagentan, Kepala UPTD Puskesmas Pagentan 1. Hadir juga Kepala Desa Karekan,Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda Desa Karekan.
.png)
.png)
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!