Jayapura – Dalam rangkaian
peringatan HUT TNI ke-80 yang mengusung semangat pengabdian dan manunggal
dengan rakyat, Kodim 1701/Jayapura kembali menunjukkan komitmen nyatanya
melalui program Gerakan Pangan Murah (GPM). Pada Minggu (21/09/2025) pagi,
suasana Car Free Day (CFD) di kawasan Jembatan Merah Holtekamp, Jayapura,
diwarnai dengan gelaran bakti sosial penyaluran bahan pokok dengan harga
terjangkau bagi masyarakat.
Sebanyak 5 ton beras Bulog SPHP
kemasan 5kg dan 30 karton minyak goreng bersubsidi berhasil disalurkan dalam
kegiatan yang dipimpin langsung oleh Pasiter Kodim 1701/Jayapura, Mayor Inf
Afandi. Beras dijual dengan harga sangat terjangkau, hanya Rp 60.000 per karung
(5kg) dan minyak goreng Rp 18.000 per liter, guna meringankan beban ekonomi
masyarakat di tengah fluktuasi harga pasar.
Mayor Inf Afandi menegaskan bahwa
kegiatan ini merupakan implementasi dari Bakti Sosial Teritorial Prima TNI.
“Ini adalah wujud nyata semangat pengabdian TNI dan bentuk kepedulian kami
untuk membantu perekonomian masyarakat, sekaligus upaya strategis mendukung
program Pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan ketahanan pangan di
wilayah Kodim 1701/Jayapura,” ujarnya.
Antusiasme masyarakat terlihat jelas,
ratusan warga yang sedang berolahraga pagi memadati booth penjualan, menyambut
hangat inisiatif Kodim 1701/Jayapura ini. Ibu Fitri, salah satu pengunjung CFD,
mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya. “Kami sangat terbantu dengan
adanya pasar murah seperti ini. Terima kasih kepada Kodim Jayapura atas
penyelenggaraan kegiatan gerakan pangan murah ini,” ujarnya dengan penuh
sukacita.
Mayor Inf Afandi juga mengungkapkan
bahwa komitmen ini berkelanjutan. Ini bukan kali pertama Kodim Jayapura
menggelar aksi serupa. Sebanyak 60 ton beras SPHP sebelumnya telah disalurkan
ke jajaran Koramil untuk memastikan kebutuhan masyarakat di pelosok/pedalaman
dapat terpenuhi. “Sinergi yang baik dengan Perum Bulog Papua menjadi kunci
suksesnya kegiatan ini. Kerja sama ini akan terus kami tingkatkan demi
kesejahteraan rakyat,” tandasnya.
Aksi nyata ini lebih dari sekadar distribusi logistik; ia adalah simbol dari jiwa kesatria TNI yang tidak pernah lelah mengabdi untuk rakyat. Di usia yang ke-80, TNI tidak hanya menjadi penjaga kedaulatan negeri, tetapi juga pelindung dan penopang ekonomi kerakyatan, membuktikan bahwa TNI selalu Siap Melayani Rakyat, Siap Mempertahankan Negara. (Redaksi Papua)













Komentar
Tuliskan Komentar Anda!