KEEROM - Selalu ada ditengah tengah warga masyarakat
binaan, Babinsa Koramil 1701-23/Skanto, Kopda Agunawan bersama Bhabinkamtibmas
ikut serta dalam musyawarah adat dengan Suku Elseng di Kampung Seven 42,
Distrik Skanto, Kab Keerom. (23/06/2023)
Kegiatan
musyawarah adat di hadiri oleh bapak Ismail Ulop (Kepala Suku Elseng), bapak
Demianus Ulop (Ondo Afi), bapak Enos Waskay (Ondo Afi), Kopda Agunawan
(Babinsa), Brigpol Tono (Bhabinkamtibmas), Aipda Bemey (Polsek Skanto).
Negara Indonesia terkenal dengan budaya, bahasa, dan adat
yang sangat kaya. Di Indonesia juga masih banyak ditemukan beberapa desa adat
yang masih lestari sampai sekarang. Desa adat adalah warisan organisasi
kepemerintahan masyarakat lokal yang dipelihara secara turun-temurun yang tetap
diakui dan diperjuangkan oleh pemimpin dan masyarakat desa adat. Dengan tujuan
supaya dapat berfungsi mengembangkan kesejahteraan dan identitas sosial budaya
lokal.
Dalam kegiatan musyawarah Adat tersebut Kepala Suku
Elseng bapak Ismail Ulop merencanakan akan membentuk kampung adat di dusun 54
Kampung Gudang Garam, Kab Keerom.
"Bapak Ismail Ulop selaku Kepala Suku Elseng
mengatakan bahwa akan dibentuknya kampung adat dengan tujuan untuk membangun
Kampung adat. Yaitu untuk menata kehidupan warga masyarakat sebagai kesatuan
masyarakat hukum yang berkaitan dengan hukum adat dan kebudayaan,"
jelasnya.
Pembentukan kampung adat dapat dijadikan landasan bagi
kelancaran penyelenggaraan pelaksanaan pembangunan pemerintah. Guna menjaga
adat budaya agar tidak hilang dan tetap kental, mekipun zaman terus berubah.
Selain itu, juga berfungsi untuk merangkul adat budaya di desa terpencil.
"Kopda agunawan selaku Babinsa Koramil
1701-23/Skanto menyampaikan bahwa rencana pembentukan kampung adat sangat baik
guna melestarikan budaya kearifan lokal. Warga masyarakat yang tinggal di
dalamnya akan selalu menjaga dan mempertahankan warisan budaya dan tradisi dari
generasi ke generasi," ungkapnya.
Sehingga secara tidak
langsung budaya dan tradisi tetap terjaga, serta untuk memajukan perekonomian
lokal bisa terus maju dengan berbagai produksi lokal. Semoga apa yang
direncanakan dalam hal ini pembentukan kampung adat dapat berjalan dengan baik
sesuai harapan kita bersama, tutup Babinsa. (Redaksi Papua)













Komentar
Tuliskan Komentar Anda!